Inilah Keseruan Akhir Pekan Warga Binaan Lapsustik Purwokerto

Purwokerto - Semangat kemerdekaan dan semangat berkarya tak pernah padam di Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng. Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dan Hari Dharma Karya Dhika yang juga ke-78, warga binaan Lapas Narkotika Purwokerto mengikuti lomba estafet air dengan penuh semangat dan kebersamaan, Sabtu (12/08). 

Dalam lomba ini, perwakilan masing-masing kamar hunian berpartisipasi dengan sangat antusias. Setiap tim berjuang dengan semangat kompetitif untuk menyelesaikan rintangan estafet air dengan penuh kreativitas dan kegembiraan.

Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik

Kepala Lapas Natkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra, berharap bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan tim, memperkuat kerja sama, dan mengasah kedisplinan. 

"Kami bangga melihat semangat dan tekad yang diperlihatkan oleh warga binaan kami dalam mengikuti lomba ini. Mereka telah menunjukkan bahwa keterbatasan tidak menghalangi semangat untuk berkarya dan berprestasi, " ujarnya

Baca juga: Maju di Pilkades Periode ke-2, Sudiarto: Siap Perjuangkan Kesejahteraan Desa Geblog, Ini Visi dan Misinya

Acara lomba estafet air ini menjadi momen bersejarah yang membuktikan bahwa semangat kemerdekaan dan pengabdian tetap tumbuh di setiap lapisan masyarakat, termasuk di dalam Lapas Narkotika Purwokerto.

Kegiatan ini tidak hanya memeriahkan Hari Kemerdekaan RI, tetapi juga merayakan Hari Dharma Karya Dhika ke-78 dengan cara menunjukkan semangat pengabdian warga binaan dalam berbagai kegiatan produktif di Lapas Narkotika Purwokerto. Lomba estafet air ini merupakan simbol dari kerja keras, kebersamaan, dan semangat positif yang diusung oleh Lapas Narkotika Purwokerto.

Baca juga: Mendukung Ketahanan Pangan Babinsa dan Kelompok Tani Perbaiki Jalan Pertanian Yang Rusak

Dalam suasana penuh kegembiraan, para warga binaan menunjukkan bahwa meskipun terbatas oleh dinding penjara, semangat kebersamaan dan semangat nasionalisme tetap hidup dan berkobar di hati mereka. (AKN)